JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 1)

Day 1&Day 2 (20&21 September 2018)
Tujuan perjalanan saya kali ini adalah Swiss, sebelum memutuskan ke Swiss saya masih bingung menentukan negara mana yang akan saya kunjungi tetapi beberapa kali saya tanpa sengaja melihat foto-foto yang mengagumkan yang diunggah para traveler di medsos mengenai negara Swiss membuat saya jadi begitu tertarik berkunjung ke negara ini. Swiss merupakan salah satu negara yang memiliki biaya hidup termahal di dunia. Mata uangnya adalah CHF, perbandingan kurs saat saya ke sana adalah 1 CHF : 31.14 NTD.
Beruntung kali ini saya dan teman-teman bisa mendapatkan tiket yang lumayan murah untuk berangkat ke Swiss jadi paling tidak bisa mengurangi biaya-biaya lainnya yang cukup tinggi (khususnya transportasi dan hotel). Kami naik Qatar airline dengan harga promo NTD 26062.
Karena Qatar tidak memiliki base di Taiwan jadi kami berangkat dengan pesawat Cathay Pasific menuju Hongkong terlebih dahulu.


Dengan no penerbangan CX495 (A330-300)

Perjalanan dari Taiwan  menuju ke Hongkong hanya sekitar 1 jam 50 menit. Jadi belum lama pesawat lepas landas makanan sudah dibagikan. Karena penerbangan jarak dekat jadi makanannya sangat simple.


Kami transit di Hongkong sekitar 3 jam 45 menit jadi masih banyak waktu bagi kami untuk keliling airport Hongkong yang sangat besar. Dan setelah lelah berkeliling kita membeli makanan dan minuman sambil beristirahat santai.




Ini pertama kalinya saya naik pesawat Qatar Airline jadi sangat excited. Qatar Airline telah bertahun-tahun menduduki peringkat pertama penerbangan terbaik menurut versi Skytrax, jadi saya ikut penasaran juga apakah benar pelayanan Qatar itu sangat memuaskan seperti yang diberitakan.
Saat keberangkatan jam penerbangannya sangat tepat waktu sesuai dengan yang dijadwalkan. Rute penerbangannya dari Hongkong menuju Doha, jam penerbangan kali ini agak panjang sekitar 8 jam .
Dengan no penerbangan QR817 (B77-300ER)
Interior dalam pesawatnya bernuansa warna merah anggur.

 Screen monitor berupa touch screen
Karena merupakan penerbangan malam jarak panjang jadi selain bantal, selimut disediakan juga amenity kit bag bagi setiap penumpang, dan sudah dibagiakan di setiap kursi penumpang.
 Isinya ada kaos kaki, penutup mata, penyumbat telinga, lip gloss, sikat gigi dan odol.
Pesawat on time lepas landas pada pk 19:10 waktu Hongkong
Ternyata pelayanan Qatar Airline sangat memuaskan, pramugarinya sangat ramah dan makanannya pun juga sangat oke, tidak mengherankan bila Qatar selalu menempati peringkat atas. Setiap menu terdiri dari 3 pilihan (biasanya pada airline lain hanya ada 2 pilihan)
 untuk makan malamnya saya memilih nasi dengan ikan (code fish with curry sauce)
Bahkan breakfastnya ada bubur ayam lengkap dengan cakwe, bisa menikmati bubur ayam panas di dalam pesawat sangat luar biasa, apalagi buat saya yang sering merasa kembung perutnya kalo naik pesawat jarak jauh, benar-benar bisa membuat perut terasa lebih hangat dan tidak mual.
Saat mendarat di Doha Hamad Internasional airport sudah malam sekitar pk 22:30 waktu Doha, penerbangan selanjutnya menuju Zurich pk 01:50 dini hari jadi masih ada  waktu sekitar 3 jam untuk transit. Hamad Internasional Airport sangat besar dengan desain struktur bangunan yang modern. Bandara ini termasuk baru karena baru mulai beroperasi di bulan April 2014.
Bandaranya sangat besar bahkan untuk menuju boarding gate nya disediakan kereta shuttle yang dapat membawa penumpang ke area gate terdekat tanpa harus berjalan jauh sehingga sangat praktis
 Ini merupakan maskot terkenal yang ada di Hamad airport "Giant Teddy Bear"

Bahkan disedikan komputer apple yang dapat digunakan para penumpang yang ingin internetan, selain itu juga tersedia WIFI yang dapat diakses dengan memasukan nomor referensi tiket pesawat.
Bagi yang waktu transitnya lebih panjang bisa menggunakan ruang istirahat khusus yang menyediakan kursi tidur, sehingga para penumpang bisa berisirahat dengan lebih nyaman, dan ruanganya terbagi atas ruang campur dan ruang khusus wanita.
 Ruang campur lebih ramai
 Kami memilih beristirahat di ruang khusus wanita
Penerbangan kami selanjutnya akan berangkat pk 01:50 dini hari waktu Doha, tetapi kali ini kita harus naik shuttle bus untuk menuju parkiran pesawatnya, sehingga membutuhkan waktu lebih panjang untuk proses boarding.


 Nomor penerbangan pesawatnya kali ini untuk rute Doha - Zurich adalah QR093 (A350-900)

Seperti penerbangan sebelumnya juga telah tersedia bantal, selimut dan amenity kit di setiap kursi penumpang

 Layarnya juga merupakan model touch screen
Makannya sama yaitu 2 kali, tetapi yang pertama karena sudah tengah malam jadi hanya disediakan hot snack (Lamb Ratatouille) khas arab. Rasanya enak tidak ada bau kambing sama sekali.
Saat melewati daratan Eropa matahari sudah mulai terbit
 Selanjutnya adalah menu breakfast

 Saya suka dengan motif gelas kertas Qatar Airlines yang terlihat elegan
 Pesawat landing di Zurich Airport sekitar pk 7:20 pagi dan keluar dari imigrasi tanpa halangan sama sekali, kemudian di ruang pengambilan bagasi kami bertiga berkumpul dengan teman kami yang satunya lagi karena dia berangkat dari Indonesia dengan pesawat Swiss airline tetapi karena arrival timenya tidak jauh berbeda jadi kami bisa langsung ketemu di dalam ruang pengambilan bagasi. Kebetulan saat menunggu bagasi ternyata orang yang berdiri di samping kami adalah orang Indonesia juga, karena dia mendengar kami berbicara dengan bahasa Indonesia jadi dia menyapa kami, dia adalah orang Indonesia yang menikah dengan orang Swiss dan telah lama menetap di Swiss, setelah mengobrol sedikit kami meminta tolong dia untuk mengambilkan foto kami.
Setelah keluar dari ruang pengambilan bagasi dan menuju lobi bandara, kita langsung sibuk masing-masing untuk mengganti sim card internet yang telah kami beli saat di Taiwan. Kartu internet ini sangat dibutuhkan bagi para traveler karena kita dapat mengakses internet dimanapun kita berada khususnya saat mencari informasi dan menggunakan google map untuk mencari jalan. Kartu internet ini sangat banyak jenis, saya memakai yang merek Tree, harganya saya sekitar 700 nt dan dapat digunakan di sekitar  20an negara Eropa.

Yang pertama kami lakukan adalah segera menuju area lokasi penjualan tiket kereta untuk membeli Swiss Travel Pass,  fokus perjalanan kita kali ini hanya di Swiss tanpa mengunjungi negara tetangga Eropa lainnya seperti yang dulu, jadi sangat penting bagi kami untuk membeli Swiss pass. Biaya transportasi di Swiss sangat mahal jadi dengan adanya Swiss pass kita dapat irit biaya lumayan banyak, karena Swiss pass dapat digunakan untuk hampir semua transportasi seperti kereta, tram, kapal, museum, dan untuk kereta khusus serta gondola menuju puncak gunung tinggi bisa mendapatkan  discount 25% ~ 50%. Kami membeli Swiss Travel Pass untuk 8 hari, harganya 398CHF (sekitar 12400 NTD).
Tadinya kita diarahkan oleh petugas untuk membeli tiket di counter khusus bagi turis, di dalam ruangan itu banyak pamflet gratis yang dapat diambil para turis.
Tetapi karena antriannya panjang dan lama jadi akhirnya kami keluar dan langsung membeli tiket di loket umum yang ada diluar bersebelahan dengan counter. Disana lebih cepat, petugas loketnya sangat ramah dan menjelaskan kepada kami mengenai kegunaan Swiss travel pass dengan sangat detail dan sabar. Ini diluar dugaan saya karena selama 2 kali sebelumnya saat mengunjungi negara eropa rata-rata orangnya sangat kaku, tetapi di Swiss saya merasa orang-orang di sana lebih ramah dan hangat,  mungkin karena sebelumnya negara yang saya kunjungi adalah negara Eropa timur yang sebelumnya merupakan negara komunis, sedangkan Swiss merupakan negara maju dan mereka juga dikenal sebagai negara netral tanpa berpihak kepada negara manapun.
 Setiap  kita diberikan sebatang coklat (Swiss memang terkenal dengan coklatnya)
Menyusuri Swiss dari satu kota ke kota lainnya akan sangat praktis dan mudah dengan naik kereta. Kita tinggal mendownload aplikasi SBB kemudian memasukkan kota keberangkatan serta kota tujuannya, maka akan keluar jadwal kereta sertan nomor peron kereta yang sesuai dengan tujuan kita.
Tujuan pertama kita adalah menuju desa kecil yang bernama Zermatt, dari Airport Zurich menuju Zermatt village berkisar 3 jam perjalanan dengan mengganti kereta 1 kali.
Saat turun di Visp karena kereta kami yang berangkat dari Zurich airport agak delay jadi akhirnya kereta selanjutnya yang menuju Zermatt sudah berangkat maka kami harus menunggu kereta selanjutnya. Sehingga  kami punya waktu sedikit untuk membeli makanan karena sehabis makan pagi di pesawat kami belum makan apapun dan terasa agak lapar, dan di samping stasiun ada supermarket Coop, jadi kami masing-masing membeli roti.
Semakin mendekati Zermatt , pemandangannya pun semakin indah



Stasiun Kereta Zermatt
Kami menginap di hotel Le Petite Charm-inn, letaknya tidak jauh dari stasiun berkisar 600 m. Lokasinya sangat strategis dekat dengan main square Zermatt.Merupakan hotel kecil yang sangat nyaman
Area restaurant, paginya digunakan sebagai tempat breakfast bagi para tamu yang menginap
Kami mendapatkan kamar di lantai 4 , untungnya hotel ini memiliki lift (karena banyak hotel di daerah kecil negara Eropa tidak memiliki lift). Liftnya sangat kecil paling hanya bisa memuat 2 orang dan 2 bagasi.
Lorong hotel
Kalo turun biasanya kami langsung lewat tangga saja karena lebih cepat dibandingkan menunggu lift
Kamar (1)

Kamar ke 2
Kamar mandinya sangat bersih dan terang karena ada jendelanya


Hotel kami tidak jauh dari pusat keramaian. Zermatt merupakan kota kecil yang unik karena untuk menjaga kebersihan dari polusi maka kendaraan berbahan bakar apapun selain listrik tidak boleh masuk ke dalam kota ini. Karena itu kita dapat melihat banyak kendaran seperti ini berlalu lalang di jalan.

Saya sendiri merasakan benar-benar kesegaran udaranya dan saya suka sekali dengan kota kecil ini. Dengan perpaduan alam yang sangat asri dengan bangunan kayunya yang sangat klasik.


 Zermatt juga merupakan pintu utama menuju salah satu puncak gunung Alpen yang sangat terkenal yaitu Matterhorn. Tersedia berbagai transportasi untuk mendekati puncak gunung tersebut. Kami sendiri menyediakan waktu 2 hari untuk melihat puncak gunung Matterhorn dari sisi yang berbeda yaitu naik kereta ke Gornergrat dan naik cable car menuju Matterhorn Galcier Paradise
Kami sangat beruntung karena selama 3 hari di kota kecil ini setiap hari cuacanya sangat bagus dan cerah sehingga setiap hari kami dapat menikmati puncak gunung Matterhorn yang menakjubkan itu
Di sekitar alun alun terdapat sebuah gereja yang bernama St Peter's Church (The English Church)
Bila berjalan terus menuju arah sungai kita juga akan menemukan sebuah taman, dimana banyak orang duduk bersantai.
Di samping gereja ada Matterhorn Museum, masuk gratis dengan swiss pass
Kami sangat menikmati sore hari yang santai di kota kecil ini apalagi  kalo ditemani sama ice cream gelato
Untuk one ball ice cream harganya Fr 4.50 , cukup mahal tetapi masih bisa diterima karena semua yang ada di Swiss harganya tidak ada yang bisa disebut murah.
Bakery yang paling banyak di temui di Zermatt adalah Fuch Backery, selama beberapa hari di sana bakery ini yang menemani makan siang kami selama di atas gunung
Di Zermatt ada sebuah rumah makan kecil yang bernama "Hilde Wilde" yang terkenal dengan ayam panggangnya, sebelumnya karena  sudah pernah melihat rekomendasi orang-orang di blog jadi saya memutuskan untuk makan malam di sana, dan ternyata tidak mengecewakan karena ayam panggangnya benar-benar enak, bumbunya meresap, dagingnya tidak seret dan sangat juicy. Hanya sayangnya pemiliknya mengatakan bahwa tahun depan ia sudah akan pensiun jadi kami sangat beruntung karena masih bisa merasakan enaknya ayam panggang "Hilde Wilde".



 Sehabis makan malam kami masih sempat untuk berjalan-jalan menyusuri jalan utama Zermat yaitu Bahnhofstrasse. Walaupun sudah sekitar pk 7 malam tapi langit masih lumayan terang
Setelah itu kami kembali ke hotel untuk beristirahat karena sudah merasa sangat kelelahan setelah perjalanan sehari penuh sejak berangkat dari Taiwan dan belum sempat tidur yang cukup.

Day 3 (Saturday, 22 September 2018)
View yang sangat indah terlihat dari jendela kamar saya di pagi hari, walaupun udara di luar dingin tapi sangat segar dan saya tentu saja tidak akan melepaskan kesempatan ini untuk menghirup udara segar sepuas-puasnya.
Pagi-pagi kami sudah bangun dan sarapan pagi di hotel
 Menu sarapannya sederhana tetapi sangat fresh dan sehat



Setelah sarapan kami menuju stasiun kereta Gornergrat (Gornergrat bahn) yang lokasinya berseberangan dengan stasiun kereta Zermatt
Dengan Swiss travel pass kita bisa mendapatkan discount 50% untuk tiket keretanya yaitu Fr 23.5

Inilah hebatnya transportasi di Swiss, kita tanpa perlu bersusah payah mendaki untuk naik ke gunung, hanya dengan naik kereta sekitar 40 menit  kita  akan dibawa ke ketinggian 3089 m
Pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah dan menakjubkan, saya benar-benar sangat ecxited karena belum pernah memiliki pengalaman ini, dan benar-benar terasa seperti bermimpi karena sebentar lagi akan semakin dekat dengan gunung Matterhorn yang biasanya hanya pernah saya lihat di acara travel di Tv
Stasiun perberhentian terakhir di Gornergrat Station

Di depan stasiun ada pintu pembatas untuk memasuki area Gornergrat
Untuk masuk kita harus meletakkan tiket kereta di bagian deteksi dan pintu akan terbuka otomatis, begitu juga saat keluar jadi tiketnya jangan sampai hilang

Begitu sampai di Gornergrat kita akan dibuat terkagum-kagum dengan karya besar Tuhan yang begitu luar biasa, karena pemandangannya sangat indah tak terkatakan, belum lagi dengan lautan awan yang terhampar di depan mata seakan akan kita terbang di angkasa
 Puncak Matterhorn merupakan salah satu puncak pegunungan Alpen yang terkenal di Swiss setelah Jungfraujoch
Salah satu foto yang tidak boleh terlupakan adalah foto Matterhorn yang bertemu dengan coklat toblerone, karena gambar gunung yang ada di logo kemasan Toblerone dan beberapa coklat yang ada di Swiss adalah puncak matterhorn. Coklatnya saya beli di supermarket Migros yang ada di Zermatt sehari sebelumnya demi untuk mengambil foto ini.😄
View dari Gornergrat memang sangat memukau, rasanya setiap sudut pandangan mata terlihat sangat sempurna, saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk berkunjung ke sini.

Dari sini kita juga bisa menikmati keindahan glacier yang sangat menakjubkan

Di atas sini juga ada Hotel dan restauran (3100 Kulmhotel Gornergrat)
 Juga ada souvenier shop

Di sini kita bisa membeli Swiss knife yang diukir langsung sesuai dengan nama yang kita inginkan

Dari Gornergrat kami berlanjut menuju Rifelsee, hanya berjarak 1 stasiun dari gornergrat dan turun di Rotenboden station (5menit)

Di sini tertulis dengan berjalan kaki 5 menit akan bisa sampai ke danau Rifelsee, tapi karena jalannya berbatu dan agak curam, saya perlu 15 menit baru bisa sampai ke Rifelsee


 
 
View di Rifelsee juga sangat keren 😍

Kami menikmati makan siang di tepi danau. Walaupun hanya berupa roti tapi rasanya jadi nikmat sekali karena pemandangan cantik yang ada di depan mata

Pemandangannya benar-benar seperti lukisan dan walaupun dipandang terus rasanya tidak akan pernah bosan, bahkan terasa sangat berat untuk meninggalkan tempat ini
Sekembalinya dari Gornergrat kami kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak sambil menunggu waktu makan malam, kita naik ke lantai teratas dari hotel yang merupakan ruang terbuka sambil bersantai, dari atas sini dapat terlihat keindahan  kota Zermatt.


Malamnya kami makan di Restauran Walliserkanne yang sudah dibooking 1 bulan sebelum kedatangan kami ke Swiss karena menurut traveler biasanya restaurant ini selalu ramai oleh pengunjung. Restaurant ini terletak di jalan Bahnhofstrasse 

Restaurant ini menyediakan makanan khas Switzerland seperti Cheese Fondue dan Rosti
 Mixed salad, french dressing with herbs (CHF 8.90), kami pesan 2 porsi salad
Spaghetti (Aglio, Olio peperocini) CHF 25
Bolognese (Tomato sausce with minced beef) CHF 26
Rosti (Ham, gratinated with Raclette-cheese, egg)
CHF 24

Original Cheese fondue (with white wine) CHF 27.50
Menurut saya makanan di restaurant ini rasanya biasa saja, dan untuk cheese fonduenya cukup pesan 1 porsi saja untuk dimakan bersama karena kekentalan cheesenya akan terasa enek jika makan terlalu banyak

Setelah makan malam kami kembali ke hotel, rata-rata toko di zermatt pk 6 sore semuanya sudah tutup kecuali rumah makan.

ARTIKEL TERKAIT:
JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 2) Zermatt
JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 3) Grindelwald First
JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 4) Maeinfeld
JALAN JALAN KE SWISS (Part 5) Zurich

ARTIKEL LAINNYA:



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 3) - Grindelwald First

JALAN JALAN KE SWISS 2019 Part 2 - Zermatt, Wengen, Lauterbrunnen