JALAN JALAN KE SWISS 2019 Part 2 - Zermatt, Wengen, Lauterbrunnen
Day 4 (15 Desember 2019)
Hari ini cuaca Zermatt sangat cerah, kami disambut dengan matahari terbit yang sangat menawan
Dan inilah breakfast kami di pagi hari ini
Yang paling membuat saya merasa bersyukur di pagi ini adalah karena bisa melihat dengan mata sendiri gunung Matterhorn yang akhirnya muncul dengan fenomena sisi emasnya yang terpancar karena pantulan sinar matahari pagi, tahun lalu saya di Zermatt selama 3 hari belum ada kesempatan untuk melihat secara langsung fenomena ini tetapi hari ini saya bisa melihat langsung, sungguh pemandangan yang luar biasa ( sebenarnya kalo di foto kurang bisa menampilkan keadaan yang sesungguhnya)
Rencana kami hari ini adalah mengunjungi Top of Gornergrat. Untuk menuju ke sana kita harus naik kereta api gunung yang stasiunnya tepat berseberangan dengan stasiun kereta Zermatt.
Harga tiketnya per orang 98 CHF tetapi bila ada Swiss travel pass maka akan ada discount 50% sehingga hanya 46 CHF
Perjalanan keretanya untuk sampai ke Gornergrat sekitar 30 menit. Sangat beruntung cuaca hari ini sangat cerah sehingga pemandangannya begitu clear. Selama naik ke Gornergrat kita akan melewati beberapa stasiun tetapi kami memutuskan untuk langsung ke stasiun terakhir yaitu Gornergrat, pulangnya baru akan turun di beberapa stasiun.
ketinggian di Top of Gornergrat adalah 3089 m
Saat winter banyak terlihat pengunjung yang bermain ski
Di sini ada sebuah Chapel kecil, namanya "The Bernhard von Aosta" (tapi hari itu ditutup jadi kami tidak bisa masuk)
Keindahan alamya memang sangat menakjubkan
Siangya kami makan di restaurant Gornergrat, sangat beruntung karena kami bisa mendapatkan tempat di dekat jendela padahal hari ini restaurant-nya lumayan ramai, sehingga bisa makan sambil menikmati keindahan Matterhorn
Setelah makan kami meninggalkan Gornergrat dan turun di stasiun Rotenboden
Tetapi sayangnya hari itu angin bertiup sangat kencang sehingga susah bagi kami untuk berjalan di sana dan danau Riffelberg yang ada di sana juga sudah tertutup semua oleh salju jadi akhirnya kami memutuskan untuk meninggalkan Rotenboden, dan juga tahun lalu kami sudah pernah mengunjungi area ini dan jalan sampai ke danaunya.
Kereta yang datang kebetulan kosong, jadi saya bisa mengambil foto dengan bebas
Karena masih banyak waktu akhirnya kami turun lagi di stasiun Riffelalp (tahun lalu belum sempat turun di stasiun ini)
di sini lebih rendah (2222m) dan banyak pohon jadi tidak begitu ada angin sehingga cuacanya enak sekali
Di sini ada sebuah resort hotel
Di sini ada taman bermain juga untuk anak-anak, tetapi karena bukan musim liburan jadi tamannya juga sepi tidak terlihat ada anak-anak yang bermain
Sore hari sekitar pk 4 kami sudah kembali ke pusat Zermatt
Karena merasa agak sedikit lapar jadi sebelum kembali ke hotel saya membeli sedikit makanan di "Take it Doner" (toko yang menjual kebab makanan khas Timur Tengah, di mana sehari sebelumnya saya juga membeli french fries di sana). Saya memesan Doner box (10 CHF)
Malam ini merupakan malam terakhir kami di Zermat, besok pagi-pagi sudah harus meninggalkan Zermat dan pindah ke Interlaken, supaya tidak harus repot membersihkan dapur jadi kami memutuskan tidak masak untuk makan malam tetapi akan makan di restaurant saja. Saya ingin mencoba makan di Cafe Du Pont, kami booking tempat sekitar jam 6:30 malam, karena masih banyak waktu kami kembali ke hotel dulu.
Suasana Zermat saat sore menjelang malam sangat indah
Saya tidak pernah bosan mengabadikan suasana ini dari balkon hotel setiap hari, dan setiap kali memandang dari sana selalu saja tetap terpukau oleh viewnya💖💖
Cafe Du Pont merupakan restaurant sederhana yang tertua di Zermatt. Dalamnya tdak begitu besar tetapi suasananya sangat hangat, saya sangat suka dengan restaurant kecil seperti ini
Menu yang di tawarkan adalah makanan tradisional khas Swiss. Bila main ke Swiss jangan lupa untuk mencoba Cheese Fondue-nya. Secara pribadi saya tidak begitu suka dengan Cheese Fondue karena rasa wine nya yang begitu kuat, sebenarnya pelayannya ada bertanya kepada kami apakah wine-nya mau diganti dengan juice anggur, tetapi kami katakan tidak apa-apa, jadi ya beginilah akibatnya....😅😅😅
Cheese Fondue akan disajikan bersama dengan roti dan kentang, tetapi porsinya di sini sangat banyak, padahal kami hanya memesan 1 porsi saja tetapi roti dan kentangnya diberikan masing-masing 1bakul penuh..... Ada beberapa macam cheese fondue, kami memilih " Tomaten Fondue" harganya 1 porsi 24 CHF
Malam ini merupakan malam terakhir kami di Zermat, besok pagi-pagi sudah harus meninggalkan Zermat dan pindah ke Interlaken, supaya tidak harus repot membersihkan dapur jadi kami memutuskan tidak masak untuk makan malam tetapi akan makan di restaurant saja. Saya ingin mencoba makan di Cafe Du Pont, kami booking tempat sekitar jam 6:30 malam, karena masih banyak waktu kami kembali ke hotel dulu.
Suasana Zermat saat sore menjelang malam sangat indah
Saya tidak pernah bosan mengabadikan suasana ini dari balkon hotel setiap hari, dan setiap kali memandang dari sana selalu saja tetap terpukau oleh viewnya💖💖
Cafe Du Pont merupakan restaurant sederhana yang tertua di Zermatt. Dalamnya tdak begitu besar tetapi suasananya sangat hangat, saya sangat suka dengan restaurant kecil seperti ini
Menu yang di tawarkan adalah makanan tradisional khas Swiss. Bila main ke Swiss jangan lupa untuk mencoba Cheese Fondue-nya. Secara pribadi saya tidak begitu suka dengan Cheese Fondue karena rasa wine nya yang begitu kuat, sebenarnya pelayannya ada bertanya kepada kami apakah wine-nya mau diganti dengan juice anggur, tetapi kami katakan tidak apa-apa, jadi ya beginilah akibatnya....😅😅😅
Soup of the day dan salad
Selain fondue, kami juga memesan Chicken Schnitzel (20.5 CHF)
Bratwurst mit Rosti und Salad (20CHF)
Orange Juice & Apple Juice
Bagi saya makanannya biasa saja dan bahkan terasa agak enek karena hampir semuanya ada kentang, dimulai dari kentang rebus, kentang goreng, kentang parut goreng dan juga roti tetapi harganya lebih murah banyak dibanding dengan rata-rata restaurant di Swiss serta pelayanannya pun lumayan baik , serta yang terpenting adalah suasanya interiornya yang sangat hangat apalagi kami mendapatkan tempat yang ada jendelanya sehingga bisa melihat langsung suasana malam Zermatt yang tenang dan damai
Pagi ini kami sudah bersiap-siap meninggalkan Zermatt, sedikit berat rasanya untuk meninggalkan village kecil yang sangat indah ini, rasanya saya tidak akan pernah bosan untuk datang kembali mengunjungi tempat ini lagi.
Zermatt Bahnhof di pagi hari
Kopi yang saya beli di mini mart stasiun kereta Zermat akan menemani perjalanan saya menuju Interlaken
Perjalanan dari Zermatt menuju Interlaken sekitar 2 jam 16 menit
8:37 – 10:51
(2h 16m) Zermatt bahnhof – Interlaken west (2 Change Visp & Spiez)
Interlaken ada 2 stasiun kereta api yaitu Interlaken West dan Interlaken Ost, Interlaken Ost merupakan stasiun yang lebih besar dan jaraknya ke Interlaken West hanya sekitar kurang dari 5 menit. Rata-rata hotel berada di Interlaken West. Kami tinggal di Stella Swiss Quality hotel tidak begitu jauh dari stasiun kereta, jalan kaki hanya sekitar 8 menit. Lokasinya sangat strategis dan berada di tengah perumahan sehingga suasananya sangat tenang.
Area Lobi hotel
Resepsionis
Harga hotel untuk permalam adalah 205 CHF (kamar 3 orang) dan sudah include breakfast, kami menginap 2 malam di hotel ini
Lorong menuju kamar
Kamarnya sederhana tapi besar dan bersrih sehingga sangat nyaman
Di depan pintu masuk ada sebuah kaca yang besar serta lemari besar bisa untuk menggantung pakaian
Karena ini merupakan kamar untuk ber 3 di bagian sudut kamar ada sebuah space kecil yang cukup untuk sebuah single bed.
Di sana juga ada lemari untuk menyimpan gelas serta kulkas kecil
Juga tersedia coffee & tea corner
Toiletnya luas dan bersih
Ada bathtub
Setelah check in dan menaruh koper di kamar, kami keluar untuk makan siang. Karena hotel Stella berada di lingkungan pemukiman warga jadi otomatis suasananya sangat tenang.
Di seberang stasiun Interlaken west ada supermarket Migros yang sangat besar yang ada Migros Restaurant, harganya lebih murah banyak dibandingkan makan di restaurant umumnya
Sehabis makan siang kami melanjutkan perjalanan menuju Wengen, salah satu desa kecil yang berada di wilawah Jungfrau. Kami naik kereta melewati jurusan Lauterbrunnen.
Sampai di Lauterbrunnen kita harus mengganti kereta ini untuk menuju Wengen
Sepanjang perjalanan kami tidak hentinya mengambil foto, karena viewnya indah sekali sangat menyegarkan mata
Setelah melewati jalan pertokoan kita akan masuk ke area pedesaan Wengen, tetapi karena musim dingin jadi tidak terlihat ternak peliharaan seperti sapi dan kambing yang biasa dilepas di saat musim panas, bahkan penduduk desanya juga tidak terlihat...
Bila musim panas tiba maka padang rumput yang hijau akan menutupi desa ini, tetapi karena sekarang musim dingin jadi hanya terlihat hamparan salju yang putih
Kami tidak lama di Wengen karena rencana selanjutnya adalah menuju Lauterbrunnen., kami kembali naik kereta yang menuju arah balik
Lauterbrunnen adalah sebuah desa yang memiliki banyak air terjun dan juga lumayan popular bagi para turis.
Air terjun yang paling iconic di Lauterbrunnen adalah air terjun yang bernama "Staubbach Falls" dengan ketinggian 297 m, di musim dingin aliran airnya tidak sederas saat musim panas, karena kemungkinan ada aliran air yang membeku.
Salah satu gereja yang menjadi landmark di Lauterbrunen "Kirche Lauterbrunnen"
Karena Lautterbrunnen letaknya di lembah jadi banyak jalan kecil yang dapat kita telusuri untuk naik ke bukit yang lebih tinggi , misalnya bisa berjalan kaki menuju Wengen village, tetapi dari awalnya kami tidak punya banyak waktu sehingga untuk menghemat waktu kita naik kereta dari Wengen ke Lauterbrunnen. Tapi kami sempat mendaki sedikit di Lauterbrunen sambil melewati rumah penduduk di sana
Saya sangat suka dengan model rumah mereka yang sederhana dan terbuat dari kayu terasa sangat hangat dan nyaman
Setelah langit mulai gelap kami kembali ke kota Interlaken dan membeli makanan di Coop restaurant yang ada di Interlaken ost dan dibawa kembali untuk dinikmati di hotel.
Suasana hotel Stella saat malam hari
Sehabis makan siang kami melanjutkan perjalanan menuju Wengen, salah satu desa kecil yang berada di wilawah Jungfrau. Kami naik kereta melewati jurusan Lauterbrunnen.
Sampai di Lauterbrunnen kita harus mengganti kereta ini untuk menuju Wengen
Sepanjang perjalanan kami tidak hentinya mengambil foto, karena viewnya indah sekali sangat menyegarkan mata
Tiba di stasiun Wengen
Pusat keramaianWengen sangat kecil, pertokoan ada di kiri kanan pada sebuah jalan yang tidak begitu panjang dan hari ini suhu udaranya agak naik sekitar 3 derajat jadi saljunya mulai mencair menyebabkan jalan agak becek.Setelah melewati jalan pertokoan kita akan masuk ke area pedesaan Wengen, tetapi karena musim dingin jadi tidak terlihat ternak peliharaan seperti sapi dan kambing yang biasa dilepas di saat musim panas, bahkan penduduk desanya juga tidak terlihat...
Bila musim panas tiba maka padang rumput yang hijau akan menutupi desa ini, tetapi karena sekarang musim dingin jadi hanya terlihat hamparan salju yang putih
Kami tidak lama di Wengen karena rencana selanjutnya adalah menuju Lauterbrunnen., kami kembali naik kereta yang menuju arah balik
Lauterbrunnen adalah sebuah desa yang memiliki banyak air terjun dan juga lumayan popular bagi para turis.
Air terjun yang paling iconic di Lauterbrunnen adalah air terjun yang bernama "Staubbach Falls" dengan ketinggian 297 m, di musim dingin aliran airnya tidak sederas saat musim panas, karena kemungkinan ada aliran air yang membeku.
Salah satu gereja yang menjadi landmark di Lauterbrunen "Kirche Lauterbrunnen"
Karena Lautterbrunnen letaknya di lembah jadi banyak jalan kecil yang dapat kita telusuri untuk naik ke bukit yang lebih tinggi , misalnya bisa berjalan kaki menuju Wengen village, tetapi dari awalnya kami tidak punya banyak waktu sehingga untuk menghemat waktu kita naik kereta dari Wengen ke Lauterbrunnen. Tapi kami sempat mendaki sedikit di Lauterbrunen sambil melewati rumah penduduk di sana
Saya sangat suka dengan model rumah mereka yang sederhana dan terbuat dari kayu terasa sangat hangat dan nyaman
Suasana hotel Stella saat malam hari
Cheese Pie
ARTIKEL TERKAIT:
ARTIKEL LAINNYA:
Komentar
Posting Komentar